Rabu, 14 Desember 2011

History STREETBALL

Lapangan streetball Rucker Park di kota New York akan selalu dianggap sebagai “rumah” nya para streetballer terbaik Amerika. Lapangan ini merupakan tuan rumah dari turnamen streetball Rucker dan Pro League, dan sejak tahun 80-an, setiap tahun lapangan ini juga menjadi tempat untuk turnamen streetball ternama, Entertainer Basketball Classic. Selama bertahun-tahun, pemain basket profesional Amerika seperti Kareem Abdul-Jabbar, Julius Erving, Pee Wee Kirkland, Earl Monroe, Joe “The Destroyer” Hammond, Stephon Marbury, Elton Brand, Ron Artest, Kobe Bryand and Kevin Durant pernah bermain di lapangan ini. The court is LEGENDARY!


“Street Basketball” atau yang jaman dahulu dikenal sebagai “Black Basketball” (olahraga basket untuk kulit hitam) pertama kali dikenal di kota Washington dan New York, Amerika, di tahun 1900-an. Bakat dan ketekunan para pemain dari kedua kota ini berhasil membentuk liga basket amatir seperti Black Basketball League, Washington’s Interscholastic Athletic Association, dan Colored Intercollegiate Athletic Association. Namun saat itu, pertandingan basket bukan lah satu-satunya acara/pertunjukkan di dalam acara “streetball” tersebut, yang umumnya diadakan di hall / gym basket. Ada juga live band yang selalu dapat membantu meramaikan acara tersebut. Setelah pertandingan, umumnya para penonton yang hadir pada turun ke lapangan dan berdansa mengikuti iringan musik yang dimainkan oleh band. Tapi tidak lama setelah itu, para Event Organizers dan promoter mulai menyadari bahwa “streetball” sebenarnya bisa menjadi bisnis yang sangat menguntungkan, dan dapat menjadi “penghubung” antara pemain basket profesional dan pemain basket amatir.


Sebagaimana populasi penduduk di kota-kota besar di Amerika bertumbuh pesat setelah Perang Dunia I, begitu juga dengan pertumbuhan dan perkembangan “Black Basketball”. Tim-tim streetball seperti Harlem Renaissance (Rens) dan Original Celtics sangat mendominasi kompetisi-kompetisi streetball yang ada, dan tim Rens merupakan tim unggulan sejak tahun 1920-an. Dan sejak Perang Dunia II berakhir, tim ternama Rens tersebut, beserta tim-tim streetball kulit hitam lainnya sering bertanding ke kota-kota lain melawan tim-tim streetball kulit putih. Para pemain-pemain dari tim-tim kulit hitam Washington, DC dan kota-kota besar lainnya pun akhirnya banyak yang kuliah di kampus-kampus untuk orang-orang kulit hitam, agar dapat mengikuti kompetisi basket Central Intercollegiate Athletic Association (CIAA), yang saat itu dikenal sebagai kompetisi basket terbesar dan terkuat di Amerika.


Di sekitar tahun 1950-an, mantan veteran Perang Dunia II, bersama dengan petugas taman & rekreasi kota New York, Holcomb Rucker, untuk pertama kali nya, menggelar turnamen streetball di daerah Harlem, New York. Rupanya, tidak lama setelah itu, turnamen ini telah menjadi sebuah institusi basket di mana seluruh pemain basket hebat kulit hitam, dari Wilt Chamberlain sampai Julius Erving, ikut bermain di lapangan Rucker ini. Dan setelah semakin banyak pemain-pemain basket kulit hitam yang akhirnya terpanggil untuk bermain di NBA, turnamen ini tetap merupakan turnamen “terpanas”, di mana setiap orang ingin bermain di situ dan membuktikan bahwa “you still had a game”.


“Streetball” kembali diperkenalkan di Amerika secara luas dan menyeluruh lewat kompetisi basket universitas Amerika, atau yang lebih dikenal sebagai National Collegiate Athletic Association (NCAA). Tim-tim seperti “Hoya Paranoia” dari Georgetown, “Phi Slamma Jamma” dari Houston, “the Runnin’ Rebels” dari UNLV, dan yang paling terkenal, “the Fab 5” dari Michigan, memiliki karisma dan gaya permainan yang sangat istimewa dan menarik, yang belum pernah diperlihatkan oleh tim mana pun di dalam sejarah kompetisi basket universitas. Kemudian setelah itu, kompetisi basket terbesar dunia, NBA, juga mulai “terkontaminasi” akan streetball setelah budaya music Hip-Hop mulai meresap di dalam kompetisi tersebut. Pemain seperti Stephon Marbury dan Allen Iverson, yang sebelumnya dikenal di dalam dunia streetball, mulai menunjukkan kehebatan mereka di dalam kompetisi NBA. Apalagi, di tahun 2001, gaya permainan “jalanan” Allen Iverson berhasil membawa tim nya, Philadelphia 76ers ke babak Final di kompetisi NBA, dan produsen sepatu AND1 juga melakukan Streetball Tour pertama mereka di musim panas tahun itu. Kedua momen ini merupakan 2 momen yang sangat berarti di dalam sejarah streetball dunia. Dan bahkan gak cuma itu, The Street Basketball Association, LLC juga pertama kali didirikan pada tahun yang sama (2001), dengan misi untuk menciptakan liga “streetball” profesional, dan menjadi tempat/forum bagi para pemain-pemain basket berbakat untuk menunjukkan keahlian mereka yang inovatif, unik dan berbeda dari basket biasa, ke seluruh penggemar basket di seluruh dunia. Dan sejak itu, streetball dianggap dapat menjadi pekerjaan/penghasilan utama setiap orang yang ingin berkreasi dan bermain basket dengan caranya sendiri, seperti kata-kata yang dikutip di dalam tagline nya AND1, “Streetball is my job!”




Sumber : http://www.la-lights.com/streetball/

0 komentar:

Posting Komentar

Template by : Bit-XP